Mengenal Apa Itu Open PO
Open PO merupakan kependekan dari “open pre order” yang dalam Bahasa Indonesia berarti “pesanan pembelian terbuka”.
Secara sederhana, open PO artinya adalah kesepakatan antara penjual dan pembeli di mana pembeli dapat melakukan pembelian produk atau layanan dalam jumlah tertentu dalam periode waktu tertentu.
Open PO dapat diterapkan dalam berbagai jenis bisnis dan industri. Misalnya, seorang pemilik toko pakaian dapat menggunakan open pre order untuk memesan stok pakaian musim gugur sebelum musim tersebut tiba.
Dalam hal ini, pembeli menyetujui jumlah pesanan dan harga dengan penjual, tetapi pengiriman dan pembayaran akan dilakukan pada waktu yang ditentukan di masa mendatang.
Kesepakatan yang Jelas
Jalinlah kesepakatan yang jelas dengan penjual mengenai jumlah pesanan, harga, jangka waktu, dan syarat-syarat lainnya.
Pastikan semua detail tercatat dengan jelas dalam dokumen open PO.
Selalu pantau dan kontrol pesanan yang dibuat melalui open PO.
Pastikan bahwa barang atau layanan dikirim tepat waktu dan sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
Jika terdapat masalah atau perubahan, segera komunikasikan dengan penjual untuk menemukan solusi yang terbaik.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, menggunakan konsep open PO dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi penjual dan pembeli.
Dengan mengadopsi open pre order, pembeli dapat memastikan ketersediaan stok yang stabil, memperoleh harga yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pemasok.
Sementara itu, penjual dapat memperoleh kepastian pesanan, meningkatkan hubungan bisnis dengan pembeli, dan mengoptimalkan proses produksi.
Namun, penting untuk melakukan perencanaan yang matang, menjalin kesepakatan yang jelas, berkomunikasi secara efektif, dan memantau pesanan dengan cermat untuk memastikan implementasi open PO yang sukses.
Dengan langkah-langkah yang tepat, open PO artinya dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan daya saing dan kesuksesan bisnis Anda.
Jadi, jika Anda ingin memperkuat rantai pasokan, mengoptimalkan harga, dan meningkatkan hubungan bisnis dengan pemasok, pertimbangkanlah untuk menerapkan konsep open pre order dalam strategi bisnis Anda.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bukan Open BO, tapi Open PO sedang Trending di Twitter hingga mencapai tujuh ribu lebih tweet, lantas apa arti open PO dalam Bahasa Gaul ?
Sebelumnya ramai dibicarakan Open BO, kali ini Open PO , maka kami akan jelaskan apa arti open PO dalam Bahasa Gaul di bawah ini.
Berbeda dengan open BO, open BO lebih ke arah negatif, sedangkan Open PO lebih ke arah positif, agar tak salah paham, berikut apa arti open PO dalam Bahasa Gaul .
Open PO ini merupakan istilah yang sering digunakan dalam bertransaksi.
Biasanya, kata Open PO merujuk terhadap pemesanan barang.
Open PO adalah bahasa Inggris dan arti Open PO singkatan dari open pre order.
Atau dalam bahasa Indonesia, arti Open PO berarti membuka pesanan bagi pelanggan.
Misalnya, seorang pengusaha risoles memberitahukan bahwa Dia Open PO risoles.
Artinya, risoles yang dipesan akan selesai keesokan harinya atau sesuai jadwal yang ditentukan.
arti Open PO bukan berarti barang yang kita inginkan bisa diambil hari itu juga.
Melainkan, cara ini digunakan pengusaha untuk melihat perkembangan pasar.
Juga, meminimalisir kerugian.
Open PO kerap digunakan bagi pengusaha barang pemula.
Itulah arti Open PO, cek bahasa gaul lainnya di bawah ini.
IDXChannel— Apa arti open PO dan open order? Dua istilah ini lazim digunakan para pedagang dan pembeli dalam aktivitas jual-beli online. Pada momentum apa seller menggunakan kedua istilah ini?
Open PO adalah kepanjangan dari open pre-order, jika diterjemahkan secara harafiah maka artinya adalah ‘buka pra-pesan.’ Open PO digunakan ketika seller mulai membuka pemesanan inden untuk barang-barang dagangannya.
Jadi barang dagangannya belum tersedia dan masih harus diproduksi atau dibelanjakan terlebih dahulu. Biasanya, konsumen diminta untuk membayar downpayment sebagai bentuk itikad baik untuk pelunasan saat barang sudah tersedia.
Open PO biasanya digunakan oleh para seller jastip yang membuka jasa pembelian barang di luar negeri, atau oleh pengusaha kecil yang menjual makanan masakan rumah tanpa menyediakan stok di kulkas.
Usaha-usaha kuliner rumahan umumnya hanya membuat pesanan sesuai jumlah pemesanan yang masuk, mereka juga tidak bisa menyetok barang lebih dari 1-2 hari seperti restoran-restoan pada umumnya. Sehingga metode open PO lebih aman untuk diterapkan.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan sistem penjualan open PO:
Sementara open order adalah istilah yang digunakan ketika seller mulai membuka tokonya, atau dalam keadaan siap menerima pesanan dan pembelian. Sederhananya, ini adalah istilah untuk menandakan bahwa ‘toko sudah buka.’
Ketika Anda melihat seorang seller mengumumkan tanggal open order, artinya dia tengah mengumumkan tanggal tokonya mulai beroperasi kembali. Barang yang tersedia dalam status open order sudah siap dibeli atau dipesan, dikirim ke konsumen.
Jadi, open order adalah kondisi ketika seller mulai menerima pesanan atau pembelian. Sementara open PO adalah kondisi ketika seller mulai menerima pemesanan barang untuk dibelanjakan atau diproduksi kemudian.
Itulah arti open PO dan open order dalam transaksi online.
Sebagai seller dan konsumen Anda pasti sudah tidak asing dengan kata PO, kata PO pun memiliki banyak arti, arti PO dalam jualan online bisa diartikan ke beberapa tujuan, yaitu Pre-Order, Pay-Out, Purchase Order, semua kata tersebut memiliki singkatan yang sama yaitu PO.
Selain memiliki singkatan yang sama, ketiga arti kata PO dalam jualan online tersebut juga sama – sama digunakan pada saat bertransaksi. Nah, buat Anda yang masih bingung apa itu PO dalam jualan online, berikut ini adalah penjelasannya.
Manfaat Open PO Bagi Konsumen dan Penjual
Penerapan konsep open PO memberikan beberapa manfaat yang signifikan bagi bisnis, baik bagi penjual maupun pembeli.
Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari open PO:
Kerugian Menggunakan Strategi PO dalam Bisnis Online
Kalau tadi adalah kelebihan dan keuntungan dari strategi PO dalam bisnis online, berikut ini adalah kekurangan dan kerugian menggunakan strategi PO dalam bisnis online:
Terjaminnya Pendapatan dalam Penjualan
Dari sistem PO ini Anda dapat melihat gambaran jumlah produk yang harus diproduksi. Oleh karena itu pendapatan dan penjualan akan terjamin.
Anda juga tidak perlu mengeluarkan modal terlalu besar karena customer sudah membayar produk di awal, sehingga pembayaran ke supplier pun juga lebih ringan. Apalagi jika pembeli telah membayar lunas maka Anda hanya perlu mengumpulkan barang dan keuntungan sudah pasti di depan mata.
PO sebagai Purchase Order
Arti PO yang satu ini adalah Purchase Order. Kalau diartikan secara harfiah, maksudnya berarti pesanan pembelian. Purchase Order merupakan bukti pembayaran yang sudah dilakukan pembeli atau pelanggan.
Sehingga, dalam pengertian ini, Purchase Order dipahami sebagai sebuah objek bukti atau dokumen pemesanan produk. Informasi yang termuat dalam dokumen ini antara lain : jenis produk, jumlah yang dipesan, harga produk, dan tentunya identitas waktu pembuatan dokumen pemesanan tersebut.
Meskipun hanya merupakan dokumen pemesanan, nyatanya Purchase Order ini juga bermuatan hukum. Ketika sebuah dokumen pemesanan ini dibuat, pihak-pihak yang terlibat mulai dari penjual, pemasok, hingga pembeli telah terikat secara hukum. Jika ada pertanyaan mengapa dokumen ini bahkan bermuatan hukum, jawabannya terkait dengan fungsi-fungsi dibuatnya dokumen ini.
Catatan pemesanan ini berfungsi menghindarkan pihak-pihak yang terlibat dari kerugian pesanan ganda. Dokumen ini berfungsi untuk melakukan checking pada faktur yang harus dibayarkan. Fungsi lainnya tidak jauh sebagai dokumen yang membantu penjual melacak pesanan yang diterima.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dokumen PO juga berfungsi untuk menghindari adanya potensi masalah perselisihan di masa mendatang terkait pesanan yang dibuat. Dengan demikian, dokumen Purchase Order ini bukan sekadar catatan pesanan. Ada banyak fungsi dan manfaat dari dimilikinya dokumen ini untuk semua pihak yang terlibat.
PO sebagai Payout memiliki arti yang berbeda dengan dua versi sebelumnya. Akan tetapi, pemahaman PO sebagai Payout ini juga masih dalam satu topik. Istilah ini lebih umum didengar oleh para penjual dibandingkan pembeli. PO sebagai Payout memiliki arti pembayaran.
Perlu diketahui ketika Anda membeli sebuah produk barang atau jasa dalam platform toko online, uang yang Anda bayarkan tidak langsung masuk ke kantong penjual. Uang tersebut akan ditahan oleh platform marketplace hingga produk barang atau jasa tersebut sampai di tangan pembeli.
Setelah marketplace mendapatkan konfirmasi bahwa pesanan tersebut sudah diterima pembeli, barulah mereka akan membayarkan uang tersebut ke penjual yang dinamakan sebagai PayOut.
Kenapa harus ditahan? Ini adalah bentuk jaminan yang diberikan kepada pembeli untuk menghindarkan mereka dari potensi penipuan penjualan. Penjual baru akan mendapatkan uangnya setelah adanya konfirmasi penerimaan produk oleh pembeli. Maka dari itu, penjual berkewajiban untuk mengirimkan dulu produk tersebut sebaik-baiknya.
Meskipun memiliki singkatan yang sama, ternyata PO punya makna dan pengertian yang bermacam-macam. Jadi, jika Anda ingin menggunakan kata PO pastikan terlebih dahulu apakah pembeli Anda memahami PO apa yang dimaksud.
Lamanya Barang Sampai Membuat Customer Jenuh dan Tidak Tertarik
Kekurangan pre order adalah lamanya produk yang diterima customer, sehingga membuat mereka tidak tertarik membeli produk tersebut. Ada kalanya para customer lebih memilih barang yang ready stock dibandingkan barang pre order. Karena produk yang harus ditunggu memiliki estimasi 1 Minggu – 1 Bulan barulah barang yang dipesan bisa sampai.
Efisiensi Operasional
Dengan mengadopsi open PO, proses pemesanan dan pengiriman menjadi lebih efisien. Penjual dapat melakukan perencanaan produksi dengan lebih baik karena mereka memiliki visibilitas terhadap permintaan yang akan datang.
Sementara itu, pembeli tidak perlu memikirkan pesanan berulang secara rutin, karena mereka telah membuat kesepakatan pembelian terbuka.
Tips Melakukan PO Secara Aman
Untuk menggunakan open PO secara efektif, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
Lakukan perencanaan yang matang untuk menentukan jumlah produk atau layanan yang diperlukan dalam periode waktu tertentu.
Hal ini akan membantu Anda dalam melakukan negosiasi dengan penjual.
Apa Arti PO dalam Jualan Online?
Apa arti PO dalam jualan online biasanya lebih merujuk kepada Pre-Order, namun Anda jangan salah, arti PO dalam jualan online artinya tidak bisa hanya merujuk ke arti Pre-Order saja. Mengingat ada tiga arti kata PO yang bisa diterjemahkan, alangkah lebih baik jika Anda dapat memahami ketiga arti tersebut.
Istilah ini mungkin akrab di telinga orang-orang yang hobi belanja barang dari luar negeri. Pre-Order artinya adalah suatu proses pemesanan produk yang stoknya belum ada di toko atau penjual tersebut. Sistem ini cukup lazim digunakan oleh para penjual atau seller, entah posisi mereka juga merangkap sebagai produsen atau hanya sebagai reseller.
Mereka yang sebagai produsen produk itu sendiri terkadang juga tidak menerima Pre-Order, saat produk mereka sudah ready maka seller akan memberikan isyarat Open Order. Biasanya seller yang menerapkan sistem Open Order tidak menerima Pre-Order, jadi seller hanya menunggu produknya ready stock lalu melakukan Open Order.
Kapan pembeli bisa mendapatkan produk yang dipesan? Sebelumnya perlu diketahui mengenai sistem pemesanan ini. Pre-Order menggunakan batas berupa jumlah barang yang dipesan pembeli maupun tenggat waktu.
Batas jumlah barang yang dipesan ini lazim digunakan untuk penjual yang juga merupakan produsen produk. Sedangkan para reseller biasanya menggunakan batas tenggat waktu pemesanan sehingga setelah itu mereka bisa melakukan order produk dari produsen.
Contoh Open PO biasanya paling sering digunakan untuk bisnis jastip atau jasa titip biasanya mereka akan memberikan isyarat open PO, setelah orderan terkumpul barulah si penyedia jastip memberikan isyarat Close PO. lalu mengumpulkan produk pesanan konsumen.
Close PO artinya penyedia jastip tidak menerima lagi Pre-Order dari konsumen yang ingin menggunakan jasa mereka membeli barang yang biasanya kebanyakan barang dari luar negeri.
Jadi Anda juga harus memperhatikan kata Open PO artinya apa dengan Open Order artinya apa, karena kedua kata ini hampir sama namun memiliki arti yang berbeda. Nah sekarang sudah tau kan arti open PO dan Open Order.
Untuk pembayaran produk, setiap penjual memiliki kebijakannya masing-masing. Yang paling umum adalah pembeli melunasi tagihan produk tersebut baru akan dicatat dalam daftar pesanan pre-order. Namun, tidak sedikit juga yang hanya mewajibkan pembayaran uang muka.
Besaran uang muka ini pun sesuai kebijakan penjualnya langsung. Ketika uang muka sudah dibayarkan, pesanan pelanggan baru bisa dicatat. Nantinya, pelunasan dilakukan ketika barang sudah dalam status ready stock.
Baca juga: Stock Keeping Unit Kode Penting dalam Manajemen Gudang